09 Maret 2017

Kapal Perang Baru TNI Angkatan Laut Jenis Patroli Cepat (PC-40) Diluncurkan di Perairan Banten

09 Maret 2017


KRI Kurau 856 (photos : defence.pk)

Galangan kapal PT. Caputra Mitra Sejati (CMS) Banten melakukan peluncuran (launching) ke laut kapal perang baru milik TNI Angkatan Laut jenis PC-40 di sekitar perairan Salira-Banten yang ditandai dengan pemotongan tali oleh Ibu Ina A.Taufiq didampingi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksda TNI A.Taufiq. R.,SE, Aslog Kasal, Kadisadal, Kadismatal, Kadislaikmatal dan Dirut PT. CMS Bpk Kris Pramono. (Selasa, 07/03/2017)

Peluncuran kapal disaksikan oleh Sekdisadal Kolonel Laut (T) Supriatno, Sekdismatal, Sekdislaikmatal, Kasubdis Adalut Kolonel Laut (T) Andi Jaswadi, Dan Satgas Yekda kapal PC 40 M Kolonel Laut (T) Al Sunaryo, Asops Lantamal III Kolonel Laut (P) Tedde Bernard H, Danlanal Banten Letkol Laut (P) Rudi Haryanto, S.E beserta Ibu Jalasenastri dan jajaran Direksi PT. CMS Banten.

Pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya Wakil Kepala Staf Angkatan Laut menyampaikan bahwa acara Shipnaming dan Launching PC-40 Meter ini merupakan momentum strategis bagi PT. Caputra Mitra Sejati sebagai salah satu badan usaha industri strategis dibidang pertahanan Negara di laut, Shipnaming dan Launching KRI Kurau merupakan bukti nyata bahwa PT. CMS telah mampu melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi penyelenggaraan serta pengembangan teknologi industri pertahanan untuk mendukung pertahanan, keamanan dan kepentingan Nasional.


Hal ini tentunya juga mendukung komite kebijakan industri pertahanan dalam mengurangi ketergantungan dari negara lain dalam hal pengadaan kapal perang. Pembangunan PC 40 meter ini merupakan tindak lanjut pengadaan alutsista TNI Angkatan Laut dalam upaya meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut yg mengacu kpd kebijakan dasar pembangunan TNI Angkatan Laut menuju kekuatan pokok minimum atau Minimum Essental Force (MME) yang telah ditetapkan melalui pengadaan kapal PC 40 Meter, diharapkan  dapat meningkatkan kemampuan pertahanan negara dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI

Wakasal berharap, PT.Caputra Mitra Sejati dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam memproduksi kapal perang berteknologi tinggi, sehingga dapat dijadikan referensi penting bagi TNI AL untuk tetap menjalin kerjasama yang baik dimasa mendatang. ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi, atas kerja sama, usaha serta kerja keras yang telah dilakukan Direktur PT. CMS beserta staf dalam membantu mewujudkan kebutuhan TNI Angkatan Laut serta ucapan terima kasih kepada Dansatgas beserta Tim yang telah memberikan dukungan demi kelancaran pelaksanaan pembangunan kapal PC 40 Meter.

(TNI AL)

11 komentar:

  1. Balasan
    1. ade la...kalau jiran sebelah tu memang lawak giler...sikit2 enjin hilang....tak dapat dive......baling2 hilang...songlap punyer

      Hapus
    2. duet niy yee...om tiket om

      Hapus
    3. kah kah kah.. kpl perang kecil kelas nelayan saja bangga..ahahaha

      Hapus
    4. bangga dong, namenye jg kapal patroli, buat nangkepin kapal nelayan negaramu cuco lah haha!

      yang gde juge ada om pro imp, 125m. situ blom punya kan kan haha!

      Hapus
  2. Kapal Patroli Cepat 40 meter.
    Ini jenis kapal peronda kalo bahasa melayu. Dan disini disebut juga sebagai kapal perang.

    Ada banyak jenis kapal peronda/patroli di Indonesia, saking banyaknya jenis dan tipe sampe bingung dalam penugasannya.
    Apa om om dan abang abang disini ada yg bisa kasih pencerahan..???

    Contohnya nih... ada kapal costguard, ada kapal patroli, ada kapal KKP, ada kapal angkatan laut (KAL), ada kapal Polair, ada kapal pesisir pantai dll.

    Nah dari semua kapal kapal diatas apa perbedaan dalam penugasan dilaut yang nota bene semua itu bertugas untuk menegakkan hukum dan menjaga kedaulatan NKRI dilaut..???

    😐😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau menurut saya hanya dua kategori patroli .
      Pertama patroli tempur dilakukan oleh angkatan laut,tugasnya menemukan pelanggaran oleh kapal perang asing ,melakukan pengusiran bahkan kalau di anggap perlu pemusnahan dengan di tembak .Dalam keadaan damai kapal -kapal ini di perbantukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan laut.Jika menemukan pelanggaran oleh kapal sipil maka akan di serahkan ke otoritas sipil sesuai dengan bidangnya misal kalau pelanggaran bea cukai maka di serahkan ke Departemen keuangan yaitu Dirjen bea cukai untuk di proses selanjutnya . Begitu juga dengan kasus pencurian ikan akan diserahkan ke KKP .
      Yang ke dua baru patroli oleh sipil sesuai dengan bidangnya . Misal kapal dirjen bea cukai biasanya disekitar pelabuhan patrolinya mencegah penyelundupan barang,KKP sampai di zona zee . Polairud arealnya di jalur lalu lintas kapal mencegah kejahatan di laut seperti perompakan ,yang merana dan kurang diperhatikan sampai saat ini adalah POLAIRUD .
      Sebenarnya sudah sejak lama ada rencana mau menggabungkan bermacam institusi penegakan hukum di laut dalam satu wadah saja yaitu hanya coast guard ,tapi karena ego sektoral dan masing-masing mempertahankan "tempat basah" maka sampai sekarang belum terwujud.

      Hapus
  3. selamat buat kapal patroli barunya tni al.
    jales veva jayamahe..hurraa

    BalasHapus
  4. walaupun kecil kami tetap bangga,, yg penting bagi kami bisa buat sendiri di dalam negeri. kapal besar buatan luar alias impor yg mau dibanggain apanya ? bagi kami cintai ploduk ploduk indonesia

    BalasHapus
  5. Maaf...ada yang tau kapal ini endurannya berapa hari??

    BalasHapus