06 Maret 2017

KSAU Tinjau Pesawat yang Ditawarkan Airbus Kepada Indonesia

06 Maret 2017


Pesawat A400M mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma. (photo : Airbus)

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama sejumlah pejabat terkait meninjau pesawat angkut berat A400M Atlas buatan Airbus milik Angkatan Udara Inggris di Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Senin (6/3).

Pada kesempatan itu KSAU bersama Sekjen Kemhan Laksdya TNI Widodo, Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Wijoyo, Aslog Kasau Marsda TNI Yadi Husyadi, Pangkoopsau I Marsda TNI Yuyu Sutisna, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Fadjar Prasetyo.

Kasau dan para pejabat yang meninjau pesawat angkut berat A400M milik Angkatan Udara Inggris itu mendapat menjelasan dari Komandan Skadron Udara 70 RAF, Wing Commander Simon Boyle tentang kelebihan pesawat A 400 M yaitu sebagai pesawat yang mempunyai misi taktis jarak rendah, misi strategis jarak jauh dan sebagai tanker.

"Sebagai misi taktis jarak pendek mampu membawa muatan logistik untuk bantuan kemanusiaan, mobilitas kendaraan militer dan pasukan. Dengan lebar dan tinggi 4 meter serta panjang 18 meter memungkinkan pesawat mampu membawa cargo seperti truk semi trailer sekitar 25 ton," kata Simon Boyle.

Menurut dia, dengan karakteristik yang unik berupa 12 roda utama dapat mendarat di atas bebatuan, kerikil maupun pasir, penyerapan daya kejut yang efisien ke dalam struktur rangka pesawat serta resiko minimal dari kerusakan akibat benda asing. Pesawat A400M dapat mendarat dan terbang dari landasan pacu tak beraspal yang pendek, lembut ataupun kasar sekalipun.

"Sehingga bantuan kemanusiaan dapat segera tiba di tujuan dalam jangka waktu yang sangat pendek setelah terjadinya bencana," jelas Wing Comannder Simon Boyle.

Pada kesempatan itu Kasau juga melihat cockpit yang telah menggunakan perangkat komputer seluruhnya dan glass cockpit Dengan sistem yang telah komputerisasi tersebut pengawaknya cukup tiga saja dalam keadaan normal yaitu satu pilot utama, pilot cadangan dan satu load master.

Airbus A400M (photo : RaykanhAriga)

Untuk bongkar muat telah dilengkapi alat bongkar muat kargo secara cepat dan otomatis tanpa perlengkapan pendukung khusus yaitu alat derek berdaya 32 ton di atas pesawat dan crane berdaya 5 ton.

Berdasarkan kemampuannya yang dapat terbang dengan kecepatan rendah, menjadikan A400M ideal untuk menurunkan pasokan barang dari ketinggian rendah. Kemampuan terbang A400M adalah hingga 4.700 mil laut/8.700 km, dengan ketinggian jelajah 37.000 kaki dan kecepatan 0,72 Mach.

Kasau sempat menanyakan mengenai jangkauan bahan bakar (endurance) pesawat A400M dan dijawab Wing Comannder Simon Boyle selama 11 jam. Hal ini tentu baik apabila digunakan untuk perjalanan yang jauh dengan waktu yang lama.

Pada hari yang sama, Airbus juga memberikan kesempatan kepada jurnalis melihat langsung seluruh bagian pesawat transport berat yang ditawarkan juga kepada TNI AU sebagai komplemen dari armada C-130 Hercules yang sudah ada di Skuadron Udara 31 dan Skuadron Udara 32 TNI AU.

Squadron Leader (setara mayor) Rich McPhaeden, salah satu pilot yang ikut dalam penerbangan safari A400M Atlas nomor registrasi ZM401 itu mendampingi jurnalis untuk mengenal lebih dekat pesawat transport berat militer yang hingga kini baru dibuat sebanyak 38 unit dan dipergunakan delapan angkatan udara itu.

"Interior memang sangat lega, rapi, dan mudah untuk dikenali dan dikuasai juru muat. Banyak sekali tautan di lantai ruang kabin, dengan tujuan memudahkan bongkar-muat sesuai misi yang dikehendaki," katanya seraya menambahkan begitupun dengan kokpit yang diatur sangat memerhatikan ergonomika dan kemudahan operasionalisasi.

Airbus A400M Atlas sejak beberapa tahun lalu ditawarkan kepada TNI AU. Satu unit A400M Atlas pernah mendarat dan dipertunjukkan kepada pers pada 2012 di tempat yang sama, namun saat itu penawaran resmi belum dilayangkan. Secara pengembangan, A400M Atlas telah tertunda, di antaranya penerbangan perdana dari seharusnya 2008 menjadi Januari 2009. 

(Antara)

108 komentar:

  1. Kalo kata tetangga sebelah sih, pesawat ini mo dibalik nama...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetangga sebelah yang negri jiran itu lho....

      Hapus
    2. Balik nama jd songlap sahaje bang...xixixi

      Hapus
    3. Songlap sama rasuah beda yaa om tante??

      Hapus
    4. @songlap...eh bang lutfi maksudnya

      Bedanya gini bang, pd kondisionalnya..."rasuah" diucapkan ketika kita sdg terburu2/gregetan/cape dsb(apapun itu): "Rasuah suwe-sue to mas..."

      Hapus
  2. Semoga jadi. Udah pernah liat barang aslinya di ILA Berlin dan ini pesawat bagus banget. Daya angkutnya mayan gede. Jarak buat take off juga ga panjang-panjang amat. Asli kalau bisa liat barang aslinya pasti sulit percaya pesawat segede gitu perlu landasan pendek banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangankan liat langsung...keluar negri aja belum pernah bang

      Hapus
    2. Ane lihat langsung dari si yusufdotkom wek 😝

      Hapus
  3. cuma ditawarkan...tdk ada jaminan beli....sekian terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mumfung raja arab disini baangg siafa tau dibeliin...
      Zizizi 😁

      #ngimpidotcom

      Hapus
  4. Balasan
    1. aduuh si abang... kalo fulus mah ada baangg.. tafi cukuf gak cukufnya ane gak tau baangg... 😝

      Hapus
    2. Kan dpt dapat hibah dari raja salman...xixixi...bisa beli diamond,ring dan jet pribadi xixixi

      Hapus
    3. KPK mana KPK... tebang pilih apa tebang habis nih... 😁

      Hapus
  5. Secara spesifikasi pesawat ini memang bagus, seperti halnya heli aw101 merlin. Selama harga yang didapatkan sesuai dengan spesifikasi, tidak masalah membeli pesawat ini.

    BalasHapus
  6. Borong aja udah..gnti Herky seri B...ksian uda lama mengabdi...

    BalasHapus
  7. Atlas banyak bermasalah dan bug bahkan Italia sudah menarik diri dr konsursium atlas prancis dan Jerman pun mengurangi pesanan atlas mereka dan lebih memilih membeli "herky" J tanya kenapa.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atlas bermasalah kenapa? Pesawat baru, code baru, part baru, pasti banyak masalah. Standar kalau bikin barang baru. Ada ratusan ribu-jutaan baris code dan parts, jelas bakal ada masalah-masalah.

      Jerman mengurangi pesanan ke "full purchase" jadi ga masalah amat. Perancis sama. Dua-duanya "cuma" beli 4-6 C-130 J cuma buat stop gap. Itu kenapa.

      Hapus
    2. Tau apa kau ?? Hasil baca koran malah gajarin besi bisa terbang .

      Hapus
    3. ^ Sampah ga berpendidikan muncul. Bos Palu Gada silahkan temennya diajak ngomong.

      Hapus
    4. Anonym, iya pesawat baru ada masalah wajar, tapi yang jadi masalah. Biaya untuk perbaikan bug itu nambah.
      Kalau yang beli banyak mungkin jadi lebih murah.
      Hla ini ? Too big to be fail
      Yang beli dikit, makanya mahal

      Hapus
    5. 180an ekor sedikit? Ga tuh kayanya. Jumlah standar buat pesawat kargo baru (selama bukan seri yang udah puluhan tahun terkenal ala Herky ya, kalo Herky mah 2500 udah tembus tapi ya udah puluhan tahun dan battle proven juga makanya orang demen belinya). Eurofighter juga cuma 495 padahal fighter loh jadi lebih banyak yang mau beli grosiran dan emang biasanya tiap negara punya lebih banyak fighter dibanding cargo.

      60-80 jt dollar lebih mahal dari Herky (harga pesawat ya bukan paket total) buat kapasitas kargo 2x lipat herky kemahalan? Ngga tuh kayanya.

      Masalahnya juga udah banyak yang diberesin. Sampai sekarang versi operasional yang bermasalah cuma punya Jerman. Punya Inggris dan Perancis oke oke aja tuh. Perancis demen babget juga tuh kayanya sampe KSAU mereka kesel ngelihat media ngeblowout setiap masalah kecil yang dihadapin A-400M jadi seolah gede. Itupun masalahnya relativ kecil cuman kantong baut ketinggalan, dll.

      Kalo urusan Indonesia perlu apa ngga kelas A-400M mah saya ga mau ngomong lah. Menurut saya sih perlu buat komplemen tapi ga banyak-banyak. KSAU dan Pak Menhan juga kayanya sependapat. Kalo buat anda ga perlu ya silahkan itu pendapat anda. Tapi apa value pendapat kita yang bukan profesional dibanding mereka? Mereka kan pasti tau detail-detailnya makanya konon mau beli.

      Hapus
    6. Antek broker airbus sudah tahu pesawat a400 bermasalah koar koar gak karuan terus ...ente itu mau nya apa sih ...aturannya jadi manusia yg jujur pakek nama asli bicara apa adanya bukan jadi sponsor asing barang inport jellek faktanya di putar balik .

      Hapus
    7. Ceck omongan saya dibawah.
      Ngitung jangan cuma unitnya, cpfh nya tahu enggak ?

      Makanya saya tanya, anda ketemu mereka sendiri enggak ? Jangan bilang asal mereka sejutu.

      Hapus
    8. Tapi jujur aja kalau beli herky kayaknya enggak mungkin. Makanya ada opsi beli A400. Tapi sebelum ptdi dibenahu, jangan harap TOT jalan.
      Jangan terlalu overpride

      Hapus
    9. naaahhh nangkring disini rupanyo om anti embargo, sini turun, kan blom selesai urusan soal permen2 dan uu2 tinggian mana. sama ada tuch meneer prancis ngajak ribut soal papua..katanya si om mau perang, sana sikat si lem1 haha!

      disini uda lepel atas, ude dech jgn ikut2an, beda kelas sm mrk om, malu umur dech ahh..haha!

      ato mending ikutan hawa positipnya dipake buat kegiatan nyanyi yach, ditungguin tuch sm bos suwandaru, mau diajarin nyanyi yg lg hits judul songnya..LAP.bentar lagi mau konser tunggal tuch, doi lg butuh background vokal, ente dpt tiket gratis asal mau jd pnari latar + suara duo...haha!

      Hapus
  8. Mending super herky dari pada ini,..

    BalasHapus
  9. pesawat ini sebenarnya banyak erornya kayak f35.....mending kalau gede ya antonov aja sekalian....atau hercules j malah dapat banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harga A400M vs C-130J: $150 juta vs $100-120 juta. Ga beda jauh. Jangan bandingin sama harga buat USAF karena mereka beli grosir dan pelanggan utama LockMart.

      Range A400 vs C-130: 4700 nm vs 2835 nm

      Payload A400 vs C-130: 73350 lbs vs 33750 lbs

      Kalau sama An-70 okelah mending An-70 masih lebih bagus. Tapi tergantung TNI lebih sreg yang mana.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. misi om, mao ijin menambahkan aja, info harga a400 utk pembelian prancis 2013 itu dlm euro, kalo dlm dollarnya jd sekitar $ 161juta.

      trs herki 130j $67jt buat usaf, buat negara lain betul antara $100-120jt.

      Hapus
    4. Jerman,itali dan prancis aja mengurangin orderan awal si grizzly ini,malah beli super herky

      Hapus
    5. Itali mundur karena Jerman masih ga konsisten di tahun 2001-2002. Bukan karena apa-apa.

      Sumber: https://www.flightglobal.com/news/articles/italy-bows-out-of-a400m-deal-140611/

      Perancis ga ngurangin order. Awalnya mereka rencana punya 70an tapi dari awal emang cuma order 50 karena masalah anggaran. Perancis beli C-130J juga buat misi lain yaitu aerial refueling karena A-400M versi air tanker belum jadi makanya mereka beli versi KC-130J. Itupun cuma 4 biji total.

      Sumber: https://www.flightglobal.com/news/articles/french-government-confirms-c-130j-buy-421606/

      Jerman mengurangi pembelian ke 53 dengaan rencana resell 13 karena mereka mau mengurangi anggaran militer mereka. Bukan karena A-400M jelek atau apa. Mereka juga mengurangi pembelian NH-90, Eurofighter, Tiger, dll.

      Sumber: https://mobile.nytimes.com/2011/10/21/business/global/germany-said-to-cancel-billions-in-military-plane-orders.html

      Jerman beli C-130J karena Perancis beli dan mereka bakal pangkalin C-130J mereka barengan di Orleans, Prancis sebagai bentuk kerja sama Jerman-Perancis. Itupun cuma 4-6 biji.

      Sumber:http://m.dw.com/de/bundeswehr-kauft-transportmaschinen-in-den-usa/a-35957756

      Kalau mau ngomong jangan cuma sepotong cuma supaya satu barang kelihatan jelek sedangkan yang lain bagus dong. Tulis semuanya jangan asal jeplak.

      Hapus
    6. Emang ada omongan ane yang menjele2kkan A-400m?

      Hapus
    7. http://angkasa.co.id/info/militer/angkatan-udara/airbus-akui-pesawat-a400m-kembali-bermasalah/

      Apa ini bukan masalah?

      Hapus
    8. https://www.jejaktapak.com/2015/06/10/dari-baut-sampai-kantong-plastik-jadi-masalah-a400m/

      ada ini bukan masalah?

      Hapus
    9. https://www.google.co.id/amp/s/lancercell.com/2016/12/05/perancis-beli-c-130j-hercules/amp/


      Noh, kontrak baru c-130 prrancis. Paling dikisaran 70 mil USD

      Masalah utama A400 bagi TNI :
      -harganya yg mahal karena yg beli dikit
      -operasional mahal
      -TNI belum perlu yg sekelas ini

      Kenapa belum perlu ?
      1. Kebutuhan cuma jarak pendek, enggam perlu sering ke liar negri
      2. Payload yg besar berarti nunggu sampe payload penuh baru berangkat. Artinya enggak efisien sama sekali

      Hapus
    10. Anonim : mending jangan bandingan barang dari spektek doang.

      Tapi kebutuhan, kalau kita cuma butuh pick up ngapain beli tronton ?

      Hapus
    11. And? Emang saya pernah bilang ga ada masalah? Saya bilang mereka mengurangi orderan karena anggaran bukan karena masalah yang dihadapi A-400M dan beli C-130J karena urusan lain dan bukan karena masalah A-400M.

      "Jerman,itali dan prancis aja mengurangin orderan awal si grizzly ini,malah beli super herky" + konteks komentar utama dari Suwandaru maksudnya apalagi kalau bukan "mereka mengurangi order karena masalah dan beli C-130J sebagai efeknya"? Itu apa artinya kalau bukan ngejelekin A-400M dan seolah C-130J lebih cocok?

      A-400M pesawat baru, jelas banyak masalah di versi awal dan yang bermasalah belakangan ini (setelah serah terima versi operasional) cuma punya Jerman dan itupun cuma 1-2 masalah tapi diblowout media karena itu proyek gede, Inggris dan Perancis no problemo dan Perancis puas kok.

      http://airsoc.com/articles/view/id/583628f1313944e16b8b4567/french-air-force-praises-a400m

      Jangan dibandingin sama C-130 yang udah punya puluhan tahun buat beresin masalahnya dong. Unfair comparison kalo gitu caranya. Bandingin sama An-70 yang nyaris 0 pembelinya walaupun on paper superior.

      Hapus
    12. Anggep aja semua bug selesai.
      F-35 itu bnyak yang mau makanya harga bisa ditekan dan turun.
      Tapi A400 yg beli dikit, dan membuat harga unitnya jadi mahal

      Hapus
    13. Caan: Kalau KSAU ngerasa perlu yang kelas di atas C-130 apa hak kita buat bilang ngga perlu? Kita lebih paham dan ahli dibanding KSAU? Ngga kan?

      Indonesia bukan Perancis. Kita ga mungkin dapet harga mereka. Kalau bisa ga mungkin TNI pilih C-130 seken Aussie kemarin.

      A-400 yang beli mungkin ga sebanyak C-130 tapi tetep aja udah di angka ratusan dan it's not as bad as everyone thinks. Harganya kurang lebih beti-beti dari harga C-130 buat non USAF atau NATO. 150 vs 100-120 juta buat barang superior kenapa ngga? Harga per piece kita mahal karena masih ada extra logistik, spare parts, pelatihan dan 3 ekor terakhir bakal dikerjain (part/full ga ada yang tahu) di Pt. DI jadi dapat TOT(somewhat) walau orderan kecil.

      Hapus
    14. Pertanyaan ane apa menjelek2an A-400m?
      Gak ada kan
      1-2 masalah terus tni mau buat apa?
      Buat pajangan,airbus aja ngeluh kok,karena masalah ini yang kata ente (cuman)Kita beli harus bisa operasional kok bukan malah ngandang,..

      Hapus
    15. Udah dijawab semua. Pernyataan yang mana yang menjelek2an usah dicolokin di atas. Urusan masalah udah dibilang Inggris dan Perancis no problemo dst. Kalau bisa baca silahkan baca. Kalau ngga bisa, balik dulu ke TK/SD. Jangan cuma ngulang pertanyaan terus. Bosen jawabnya. Kalau udah ditunjukin salah dimana ngaku aja ga usah norak kecuali kalau punya argumen lain.

      Hapus
    16. Cape deh ngomongin ptdi sama tot.
      Emang sanggup tuh pabrikan laknat nerima tot ?

      Hapus
    17. Terus lebih milih beli tok setiap kali? Saya sih ngga ya. Mau sebolot apa juga itu satu-satunya pabrikan pesawat di SEA yang lumayan jadi. Untung mental pentolan TNI ga kaya anda. Kalau masalah sedikit terus ogah sama PTDI lagi ya itu perusahaan bukannya improve pelan-pelan malah bangkrut total. Sebut perusahaan mana yang bisa improve kalau ga ada orderan?

      Hapus
    18. Anonynous@ salah dimannya coba?
      Ente bisa baca apa enggak,jangan semua berdasarkan prediksi ente,jangan kayak dukun,
      Mau inggris dan prancis bilang gak ada masalah(oohh jelas kecapnya no 1 kata penjual) airbus sendiri ngeluhkan ente gak bisa baca bagian itu?
      TNI itu butuh yang mature yang sudah baik,bukan yang masih banyak trouble

      Hapus
    19. PT.DI masalahnya dikit?
      Emang apa aja sih..

      Hapus
    20. Pernah baca report tahunannya enggak ?
      Pernah ketemu orng2nya ?
      Tahu audit internal eksternalnya ?
      Sekeras apapun saya ngasih bukti, anda cuma bakal menyangkal, itu terlihat dri anda berargumen.
      Maka dari itu saya males kalau cuma spekulasi tanpa dasar.
      Bilang TNI Butuh ? Emang pernah lihat spektek TNI ? airbus cuma nawarin, yg bilang butuh siapa ?

      Hapus
    21. Yang bikin ketawa adalah, anda ngomongin pak marsekal hadi.
      Emang beliau bilang kita butuh ini barang ?
      1. Anda harus ngerti cpfh ini pesawat.
      2. Anda harus tahu tupoksi, manajerial TNI, khususnya TNI AU
      3. Tahu persebaran pesawat angkut berat kita.

      Kalau anda cuma membela opini anda, mending lupain aja, anda harus bnyak tanya dulu

      Hapus
    22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    23. @ismail: belajar baca + konteks, pernah belajar Bahasa Indonesia di sekolah kaga? Pasti udah pernah diajarin kan?

      Yang bilang no problem AU Inggris dan Perancis dan bukan EADS. Yang bilang ada masalah 1 atau 2 AU Jerman. EADS ngeluh karena masalah-masalah itu disebabkan politikus Eropa sendiri yang maksa ngelibatin perusahaan-perusahaan kecil yang kurang berpengalaman. Sedangkan cost untuk delay harus mereka yang tanggung.

      @Caan: Ryamizard Ryacudu sendiri yang ngomong. Dia ga mungkin ngomong kalau ga ada request dari TNI AU. Anda lebih paham tentang semua hal yang anda sebut di atas dari menhan dan TNI sendiri? Kalau ngga diam aja.

      Sumber: http://www.reuters.com/article/us-indonesia-defence-idUSKCN0Y211X

      Hapus
    24. Pegangan saya cuma yang ada di atas meja saya.
      Besok dateng ke Jl.Medan Merdeka Barat No. 13-14 Jakarta Pusat lantai dua. Saya obrolin sampe subuh.
      Kalau cuma browsing emang gampang

      Hapus
    25. Mau bayarin tiket PP Munich-Jakarta? Ok aja. Toh saya lagi liburan punya waktu banyak.

      Hapus
    26. sudah sudahh om2, turunkan tensinya dong plis,
      bsk ada travel fair jkt london aja 7,1jt..hore, ada yg sponsorin guwe gak yach haha!

      Hapus
    27. @PG Itu satu arah apa PP? Biasa Munich-Jakarta PP 15-16 jutaan hehehehe

      Hapus
    28. Anonymous@ di tanyak yang ngelek2in mana,malah ngelantur kemana,makax di baca dulu di lalu di cerna baru komen jangan asal jeblak,

      https://id.m.wikipedia.org/wiki/Airbus_A400M
      Ini ada bacaan Dimana itu posisi prancis,jerman,turki spanyol,belgia dan malaysia
      Bisa baca kan bisa bahasa indonesia kan

      Hapus
    29. Elah mail lu baca wikipedia indonesia baca wikipedia inggris itu lebih sering diupdate.

      Noh nadanya beda kan? https://en.m.wikipedia.org/wiki/Airbus_A400M_Atlas

      Hapus
    30. @PG ebuset diskon 50% lebih itu mah wahahahaha

      Hapus
    31. yoii..bsk tusuk2an org pasti haha. biasa ada kuota haha!

      Hapus
  10. A400....2 billiun cuma dapat 5 biji

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Besides the requisite maintenance and logistics package, IHS Jane’s adds that this Atlas purchase will also involve Indonesia’s state-owned defence vendor PT Dirgantara in fitting out the final three aircraft"

      Sumber: http://indonesianlantern.com/2017/01/25/indonesia-will-buy-five-airbus-a400m-for-us-2-billion/

      Jelas mahal beli 5 biji dengan spare parts, logistik, dll. plus minta ToT buat fitting out/assembly pula. Asal jeplak lagi.

      Hapus
    2. Tetep aja mahal, coba hitung2annya kalau udah termasuk paket lain.
      A400 mahal karena dikit yang minat

      Hapus
  11. cakap banyak...belinya tidak! macam Su-35!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang penting enjin tak hilang kah kah kah

      Hapus
    2. yg penting klewangnya stealth...terus lesap dari muka bumi alias hanguz....ahahahaha

      Hapus
    3. husss, ini proimpact jidaatnya blom perna kena stempel godem guwe keknya, kalo bang ipul ama daru uda sering haha!

      bang ipul dom dom malah minta namba, rikuest jidat diganti bok*ng malah aya aya wae haha!

      Hapus
    4. saya minta maaf kepada brader2 indo semua tapi saya panas hati meliat komen sawandru yg kurang matang

      Hapus
    5. tidak masalah, apa niat di extradisi, kalo perlu, ada satu lagi tuch om anti embalgo bisa diajak jalan2 liat menara petronas jgn lupa diumpanin kroto om pro, soalnya lucu bgt haha!

      Hapus
    6. Emang kagak jadi.

      Kalau enggak su-35 ya ef-2000 dari german (kemungkinan)

      Hapus
  12. defence studies dah macam jakarta greater.. pengomennya sampah semua.. apa lagi sawandru

    BalasHapus
    Balasan
    1. masa sich, di jkg, gak ada yg model antiembargo nan uniq & lucu loh tulisannya.
      ente krng faham blog ini om proimp haha!

      Hapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Suwanduru peliharaan admin neh. Komen uda diluar topix

    BalasHapus
  15. Mencoba menganalisa ala kadarnya:

    A400m, Aku sich yes(anang stail)haha! walopun lbh demen yg gdean c17/antonov.

    Hebat jg bisa sbg tanker, artinya gak perlu airbus tanker a330 kah???

    Kita mmg perlu tipe dan model ini, krn angkut berat kita hanya bertumpu pada satu jenis/merk.

    Selain memiliki daya angkut lbh byk, pswt ini py jangkauan lbh dari seblomnya, jd bisa lbh hemat dlm menjalankan misi tertentu.

    Selanjutnya krn guwe slalu terdoktrin agar slalu menggunakan lebih dari satu vendor , maka agak riskan jika angkatan udara memiliki satu jenis pesawat angkut berat. kalo jatuh kan protabnya pst dilarang terbang smua. Krn penelitian memakan wkt lama maka bahaya buat kepentingan pergeseran/logistik tni bahkan kalo ada bencana alam.

    Apalagi kalo menyangkut yg namanya embargo, doktrin ini tepat sekali haha! salam 2 jari om antiembargo, sama kita mksdnya pis bkn pilgub loh haha!

    4 m serta panjang 18m, wah bisa buat nylundupin heli nich..ahaay. Tapi syg krng dikit lg bisa nylundupin flanker e tuch haha!

    Soal harga aja yg konon $350jt/ekor. Wew bisa dpt tuch 4 BBJ2 VVIP haha!
    Ini mmg masalah, tp itu urusan user sm yg bayarin, guwe mah nikmatin saza. Toh harga ktnya nomer 2, nomer satu kira2 apaan yak netizen haha!
    Kelemahan a400m bukannya gak ada, tp byk & suara2 minor, namun itu pst akan memacu perbaikan maupun penyempurnaan.

    Seperti f35, proyek a400m ini keroyokan jg, mungkin krn byk rikuest menyebabkan lama krn kudu menyatukan smua visi dlm satu produk.

    Kalo kita minat beli, kemarin hrsnya lgs dicoba ditempat yg cuaca maupun daerahnya ektrim kyk irian jaya ato kalimantan. Kalo cuman di halim cocok buat presentasi doank krng greget yak

    Dikelas ini sebenernya ada tipe/merk lain dari rusia, mungkin krn kelanjutan proyeknya gak jelas krn perang, an 70 mungkin tergusur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pola pikirnya salah om
      Jangan mulai dari spektek Atlas, tpi tupoksi, spektek yg diminta tni. Lalu ke anggaran -> termasuk operasional.
      Orng kbnyakan kagak mikir, beli ini barang berarti ngelatih pilot bru, buat hanggar baru dll.
      Yang mau diganti bnyak hlo, berky itu masuk ke mef 3.
      Kalaupun diijinin buat lisensi, abis itu bikin minimal 10 lagi sanggup uangnya ?
      Herky kita 30 unit, knapa ?
      Karena kebutuhan persebaran juga besar.
      Ambil contoh :
      Bayangin A400 baru nganter ke aceh, lampung, banjarmasin, bali, lombok.
      Terus yg mau nganter selain tujuan tadi gmna ?
      Akhirnya cuma nunggu sampe itu pesawat pulang dulu

      Hapus
    2. Yang perlu payload besar A-400M. Yang nganter ke tujuan lain yang payloadnya ga terlalu besar ya Herky, C-235, dll.

      Emang Herky bakal semua diphase out total? Kaga. A-400M cuma komplemen buat ngelengkapin Herky dll. A-400M + Herky + C-235, dst itu yang direncanain bakal jadi fleet cargonya Indonesia. Semua dipakai sesuai keperluan payloadnya berapa.

      Lebih murah mana? Nunggu beberapa jam atau ngirim 2 Herky untuk cargo yang bisa diangkut 1 A-400M?

      Logika anda seolah masuk akal kalau dilihat sekilas tapi anda left out faktor-faktor lain dalam upaya untuk mempengaruhi opini orang lain.

      Hapus
    3. Nyatanya sekarang tulang punggung angkut berat kita tetep herky.

      Kayak yang diangkut banyak aja, iya kalau tujuannya satu tempat.

      Hapus
    4. one good points, with a400m no need for us to make an acquisitions for airbus 330. tapi gimana caranya itu tank mau ditaruk permanently atau bisa portable?

      Hapus
  16. Ini cuman ngimpi, jd jgn dibuli keras yach, soalnya guwe gelian nich haha!

    Dgn $ 2 milyar, Pgnnya sich kombinasi antara

    c-17 & 130-J bisa:3:2(241ton), 2:3(214ton), biar dibalik2 rumusannya secara total angkut bisa lbh byk dari 5 a400m(185ton).

    Secara hrga biar c 17 $ 500jt pun sisa banyak, bisa beli herky j lbh byk.
    ato kalo perlu super j diganti a400m, tp nambah, tp payloadnya nambah..gubrakk!

    c-17 & an
    ada pswt buatan tiongkok y 20, manteb jg kyknya.

    Kalo boleh menyarankan, pengennya c 17, selain lbh lapang, pswt ini bisa angkut MBT kite, ato yg lbh paten bisa angkut flanker2 kita, jd kalo perbaikan menyeluruh bisa diem2 haha! ato kalo mao bawa pswt baru jg bisa, aman bos dari media2 smilikity ahaayy!

    Berikut aksi pesawat angkut kelas berat, mungkin smuanya jg pernah liat, sori yach haha!

    An 70 vs airbus a400m
    https://www.youtube.com/watch?v=-kIj-tjOh-w

    a400m vs boeing c17
    https://www.youtube.com/watch?v=9x_aiwnihjw

    10 best airlifter
    https://www.youtube.com/watch?v=Pu3VKEpEtB8

    komparasi antara c17-a400m-herki

    https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/02/Size_comparison_C-17_A400M_C-130J-30_C-130J.jpg

    y-20 vs c 17
    https://www.youtube.com/watch?v=1rjTZ3vWnk4

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngapain beli c-17 atau barang2 lain
      Aneh2 aja, TNI belum butuh. Operasional mahal

      Hapus
    2. Awas aja besok kalo jadi beli a-400...awe-nya ga boleh nebeng !!!

      Hapus
    3. Iya udah caracal aja yang nebeng, kan dia yg enggak bisa terbang :p

      Hapus
    4. @caan

      Sukur-sukur udah liat foto2nya jeff prananda...

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. Segitu fasihnya yang memberi tuduhan caracal kita gak bisa terbang gara "ada masalah teknis/gearbox bocor"...padahal kalo kita baca kenapa EASA mencabut larangan terbang utk seluruh tipe keluarga super puma&cougar, seharusnya "isu" tsb sdh clear.

      Berbanding terbalik dg fakta, heli yang katanya diperuntukkan sbg heli SAR+AB tapi tidak punya cargo door&tidak dilengkapi hoist???? Sampai2 pejabat yang baru saja tidak pernah menyinggung-nyinggung hal ini(moga-moga hanya krn masih dalam investigasi)

      Hapus
    7. Ealah, becanda bang. Serius bnget

      Hapus
    8. haha aseli ngakak dot kom guwe om caan bise aje.

      iihh feliittt nich om ptdi eh, om hari deng...hahah!

      kan kesian kan awewe dibiarin semata wayang gitchu, barter dech barter..sama order baru gpp dech telat, bebas penalti asal TST aje haha!

      om caan itu kan cmn berandai2 doang, soalnye itu bujet 2 milyar dollar terasa fantastis buanget.

      a400m kyknya tetep dipesan kemenhan, kalo brita onlen wiki lg di order, warna ijo.
      blom bisa dipercaya sich soal ginian emg, jd inget bmd4 gak dateng2 haha!

      tunggu aja apa kata bos prokyurmen dach. tp biasanya goib kalo ada tekanan media.

      buat guwe yg penting nanti ini pesawat bisa nylundupin heli barunya ksau lg sm gendong helinya om hari tuch kalo lg ngambek haha!uppss..terbang kok terbang ada potonya kok om hari, muup canda haha!


      trs perhitungan diatas cuman mao memaksimalkan bujet uang yg konon disetujui dpr itu aje sich.

      kalo soal kebutuhan ane jwb dimana nich diatas ato disini??

      Hapus
    9. Caracal barang bagus kok om, enggak usah didebatin
      Pg : cpfh nya itu hlo yang bikin enggak kuat. Pilihan emang enggak banyak sih, enggak kaget juga kalau mereka AU ambil Atlas. UU indhan pengaruhnya tetep besar sih

      Hapus
    10. baru baca ini
      http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170308180327-20-198783/kemhan-tak-minat-beli-pesawat-angkut-berat-buatan-inggris/

      jiaahh gajadi dong gendong2 awewe ame caracal nich haha!

      Hapus
    11. Hla kan dari awal saya udah bilang -_-
      Yang bilang minat siapa

      Hapus
    12. yang dulu keknya om, katanya kalo mau beli pesawat itu harus setingkat lebih baik alias naik lepel haha!

      tapi gak tau dech apa ini taktik. gegara bocornya inpo soal dpr setuju bujet $2m yg fantastis itu.

      Hapus
    13. Iya udah di tunggu aja, kalau di ambil pun saya enggak kaget juga.

      Hapus
    14. barusan lagi ada berita ini:

      http://sebarr.com/2632/komisi-i-dpr-tak-pernah-setujui-pembelian-airbus-a400m

      tp emg sich, guwe uda ngerasa tulisan si janes khusus utk wartawan RR itu aja, agak2 ngaco kadang, sejak jaman btr 4m. agak hati2.

      yasudalah kita liat gimana nantinya aja ya om caan, yg atas jd males guwe uplot soalnya uda gak mut haha!

      Hapus
    15. Iya kan, masih aja ada yang bilang pak menhan dan pak hadi mau ini barang.
      Emang bel butuh gmana lagi

      Hapus
    16. @palugada

      Bukan pelit...emang dasar awe ga muat di a-400 (ga perna merhatiin kan?)

      @caan

      Om yang dimedan merdeka...seriusan nih, sampe sekarang belum terdengar penjelasan dr yang punya "gawe/user", gimana ceritanya heli awe yang didapuk sbg heli sar+AB ga ada cargo door/sliding dan hoist(perwakilan leonardo&kadispen au jg mengatakan tidak ada)? Itu di aspek perencanaannya spt apa?

      Hapus
    17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    18. Aw ini super ribet om, saya enggak belain kanan kiri ya.
      Sepaham saya, awalnya yg beli sekneg tapi di tolak pak pres. Karena udah terlanjur di DP, disuruh ambil tuh sama TNI au.
      bisa saja TNI au lapor ke panglima, diterusin ke menhan (semua tahu)
      Atau tni au langsung ke Menhan, itu juga bisa jadi.
      Yang pasti sekarang pada lepas tangan abis heboh di media.

      Hapus
    19. Maaf ya om, itu yang saya tahu.
      Bener enggaknya ya empat pihak tadi yang tahu sama tuhan tentunya.

      Hapus
    20. masak gak muat om harI? kan kirim ckd....
      gitu aja kok repot haha!

      Hapus
    21. @Palu

      Ngeyel to? Awe-101 hanya muat diruang kargo pesawat C-17 ato yang voulem kargonya lbh besar spt AN-225 Mirna ya?

      Hapus
    22. @Caan

      Coba dibuka2 lg berita lama CNN...triwulan terakhir 2015(november 2015), disitu ada wawancara dg kadispen AU, Dwi Badar yang menyatakan kronologis pengajuan heli VVIP ini sudah dilakukan beberapa hari sebelum pelantikan presiden baru (Jokowi) dan sdh dimasukkan ke renstra.

      Diartikel yang berbeda, Pangab (dlm pertemuan dg dpr) pernah mengatakan AU memerlukan heli VVIP utk kepresidenan yang tahan peluru.

      Jadi kalo kita runut jauh kebelakang, kelihatan sekali kalo polemik ini: sistematis, terstuktur dan masif alias melibatkan banyak pihak.

      Kira2 mirip dg pernyataan beberapa pejabat yang kepedean kalo kita "pasti" beli su-35, a-400 ato yang lainnya tanpa pernah mengungkap proses assesmentnya

      Hapus
    23. ampun om, kan ckd om, dicopot buntutnye, biar pas. kalo blom buntutnya bawa pake herky, aman haha!

      Hapus
  17. - penuh bug
    - mahal unitnya
    - biaya ploperasional mahal
    - yang beli dikit

    BalasHapus
  18. a400m big loop, but not big enough for our needs.
    we've upgrade our major weapon. lots of them have big measurement.
    for better long term use, better think before buying any expensive toys.

    BalasHapus